Tahun 2007 lalu ATREYU telah merilis dua album. Yang pertama adalah rilisan pilihan lagu-lagu terbaik mereka atau “The Best” di awal tahun sebagai tanda perpisahan mereka dengan label yang telah membesarkan nama ATREYU, Victory Records. Dan sekarang dengan “Lead Sails Paper Anchor” yang beredar via Roadrunner Records dan major label Hollywood Records, tentu hal pertama yang ada di pikiran adalah perubahan (progress) musik apa yang terjadi dari band asal New York ini?
Berbicara secara fisik maka “Lead Sails Paper Anchor” merupakan album penuh keempat ATREYU dalam lima tahun plus satu album “Best of” dan band ini selalu menunjukkan peningkatan penjualan album termasuk untuk album “Death Grip On Yesterday” yang rilis setahun lalu dimana kabarnya album tersebut telah terjual dengan lebih dari satu juta keping untuk wilayah Amerika saja.
Bergabung di major label Hollywood Records yang notabane anak perusahaan Walt Disney, bagi fans ATREYU besar kemungkinan akan tersenyum lebar untuk membeli “Lead Sails Paper Anchor” secara mudah karena sangat terbuka kemungkinan album ini juga akan beredar di Indonesia.
Lantas bagaimana musik Alex Varkatzas dkk yang kini menjadi keluarga besar Hilary Duff dan Indigo Girls? Sebuah perubahan? Pasti. Mainstream? Bisa jadi.
Saya sendiri cukup beruntung memiliki seluruh album ATREYU sehingga dapat membandingkan secara satu per satu rilisan dari yang terbaru sampai yang terlama. Jawabannya cukup mendasar dimana saya sangat tidak menyukai musik ATREYU untuk “Lead Sails Paper Anchor“. Ini satu jawaban absolut yang tak bisa ditawar dimana saya masih menyukai lagu-lagu lama mereka seperti ‘Bleeding Mascara’, ‘Ain’t Love Grand’ ataupun ‘Right Side of the Bed’.
Paling album ini hanya saya akan dengarkan satu hingga tiga kali untuk kebutuhan memberi review dan setelah itu segera menyimpan kembali CD nya untuk dijual satu waktu nanti. Tapi bila kalian adalah penggemar musik Rock ala Bon Jovi atau kalau kalian adalah fans AVENGED SEVENFOLD yang menginginkan bagian rock lebih kental, mungkin kalian akan menyukai “Lead Sails Paper Anchor“.
“Lead Sails Paper Anchor” memiliki variasi-variasi musik dengan memadukan post hardcore dan riff-riff gitar thrash metal era 80-an terutama ripping “Master of Puppets“-nya METALLICA, hal yang langsung terasa di track awal, ‘Doomsday’ dan kemudian pop punk sing-a-long gaya FALL OUT BOY ataupun SUM 41 dan bahkan balada (country) ‘Lead Sails (And A Paper Anchor)’ dimana album ini pun memberi kesempatan bagi ATREYU untuk lebih banyak ‘bernyanyi‘.
Secara keseluruhan “Lead Sails Paper Anchor” dari band glam hardcore seperti halnya AVENGED SEVENFOLD menawarkan sebelas lagu baru dimana didalamnya berisi single awal ‘Becoming the Bull’ dan ‘Blow’ yang berkolaborasi dengan Josh Todd dari BUCKCHERRY.
“Lead Sails Paper Anchor” memiliki lirik seperti kebanyak band emo dengan rasa kefrustasian namun sedikit pengecualian adalah ‘Can’t Happen Here’ yang menceritakan pandangan ATERYU untuk menolak keputusan Presiden mereka yang memerangi Irak. Satu pandangan politik ATREYU untuk mendukung penarikan militer Amerika dari tanah Irak. Ah….. whatever. Tetap saja album ini berkategori buruk!
Tuesday, January 29, 2008
ATREYU- Lead Sails Papper Anchor Review
Posted by
ciblek
at
9:32 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment