Rihanna lahir saat hujan lebat mengguyur kampungnya, dan kebetulan saat itu ia lahir di bawah pohon tauge sehingga harus dipayungi. Lantaran keadaan ekonomi keluarganya bisa dibilang kurang dari pas-pasan, Rihanna setiap hari harus membantu bapak dan emaknya membuat payung. Saat beranjak remaja emaknya meninggal akibat matanya ketusuk ujung payung yang tajam (kematian Al Amin Nur Nasution di Final Destination 2). Rihanna yang tengah bersedih karena emaknya yang sangat dia sayangi meninggal pun dirudung kesedihan yang amat mendalam. Ditengah kesedihan dan rasa frustasinya itu, Rihanna menciptakan lagu tentang payung keparat yang telah menyebabkan emaknya tewas.
Sadar kalau kesedihan ini tidak berguna Rihanna kini bangkit dari keterpurukan dan membantu bapaknya jualan payung. Tiba-tiba datanglah seekor Tukul Arwana, mau melamar Rihanna. Rihanna yang sudah tahu dari layanan REG PRIMBON serta-merta menolaknya. Tapi, diluar dugaan, Tukul mengancam akan menggunakan mantra Tukulisius Arwanize pada bapaknya. Karena tidak ingin tampang bapaknya hancur, Rihanna pun menerima lamaran Tukul dengan berat hati. Dia tetap berjualan payung seperti biasa, walaupun sebagian penghasilannya disisihkan untuk bapaknya. Suatu hari saat berjualan payung, payungnya tidak ada yang laku satu pun. Rihanna pun kesal dan mendendangkan lagu yang ia ciptakan tentang payung yang menewaskan ibunya. Kebetulan saat itu lewat produser rekaman yang terkenal. Mendengar suara Rihanna yang merdu tersebut produser itu langsung menyuruh Rihanna meneken kontrak dengan label rekamannya.
Rihanna segera merilis hit singelnya yang terkenal, "DUmbrella" (payung bego!). Di saat pembuatan video klip Umbrella terjadi kecelakaan. Video yang dibuat saat hujan tersebut membuat Rihanna tersamber geledek (makanya Rihanna jadi terlihat seperti orang negro) karena lupa pakai payung. Hal ini membuat Rihanna makin membenci payung. Namun karena kulitnya yang menjadi coklat, anak-anak muda di Amerika dan Eropa jadi makin sering pergi ke tanning salon agar mendapatkan kulit kecoklatan ala Rihanna. Setelah sukses, diapun langsung lari dari Tukul dan membawa
Read More..
Saturday, November 8, 2008
Rihanna
Posted by
ciblek
at
11:55 AM
0
comments
Sunday, March 23, 2008
MADBALL
MADBALL adalah satu dari sedikit veteran hardcore yang tersisa sekarang ini dan mereka terbentuk dari satu band projekan dua bersaudara Freddy Cricien dan vokalis AGNOSTIC FRONT, Roger Mirret.
Kerja keras yang dirintis sejak awal 80-an hingga akhirnya MADBALL dan AGNOSTIC FRONT menjadi bagian utama scene hardcore terbesar di planet yang semakin panas ini, New York Hardcore.
Tak kurang delapan album penuh telah mereka hasilkan sejak merilis debut album penuh “Droppin’ Many Suckers” di tahun 1992 dan kini “Infiltrate the System” yang dirilis oleh Ferret Records di Amerika dan I Scream Records untuk wilayah Eropa kedengarannya lebih berat daripada album-album mereka sebelumnya seperti “Set It Off” dan “Demonstrating My Style”.
Satu pembuktian nyata bahwa musik trendi dan zaman tidak merubah mereka yang memang pionir di genre hardcore untuk mempengaruhi kelahiran band-band hebat lainnya seperti TERROR ataupun COMEBACK KID.
“Infiltrate the System” membuktikan kedigdayaan MADBALL yang kini sedang menuju dekade ketiga mereka terbentuk.
Bagi fans lama, album baru ini tidak akan begitu terdengar asing karena mereka membawa album ini seperti yang kita dengar di album-album lawas mereka.
Lagu ‘No Escape’ dan ‘The Messanger’ adalah dua contoh utama.
Secara keseluruhan album ini menawarkan 13 lagu masih dengan kebanggaan sebagai bagian scene hardcore New York seperti yang mereka sampaikan di lagu ‘Stand Up NY’ sekaligus nomor pamungkas mereka.
Selain memiliki lirik-lirik kebanggaan sebagai band hardcore yang kebanyakan berbicara tentang friendship dan kultur sosial, MADBALL melanjutkan ciri mereka untuk tetap menyampaikan pesan atau pandangan politik melalui musik.
Sebagai contoh dengarkan lagu-lagu seperti ‘Revolt’, ‘Set Me Free’ ataupun juga ‘Liberty or Death’.
Sementara lagu ‘No Escape’ secara tegas ditujukan kepada salah satu anggota band hardcore SLAPSHOT. Permusuhan yang saling lontar lewat lirik dan musik.
Read More..
Posted by
ciblek
at
8:58 AM
0
comments
Wednesday, March 19, 2008
BLINDSIDE
Apa yang coba disampaikan dari satu sisi terang sebuah band christian post hardcore asal Swedia yang dibentuk di tahun 1994? Dan apa pula yang dimaksud oleh mereka pada depresi keindahan? Cahaya karir mereka kemudian semakin berpijar ketika bergabung bersama satu label christian, Tooth and Nail Records dengan merilis debut album di tahun 1997 yang kemudian dilanjutkan pada tahun 2002 berpindah label menuju Elektra Records untuk merilis “Silenceâ€.
Dua tahun kemudian masih bersama Elektra Records, sisi terang atau yang lebih enak untuk didengar kita sebut saja dengan BLINDSIDE kembali merilis album baru yang kali ini diberi titel “About A Burning Fire†hingga kemudian di tahun 2005 BLINDSIDE keluar dari Elektra Records dan bergabung ke DRT Entertainment guna merilis album terbaru mereka sekaligus menjadi album penuh kelima. Kali ini mereka memberi titel “The Great Depressionâ€. Inilah yang saya maksud dengan sisi terindah tadi. Dengan “The Great Depressionâ€, band ini kemudian melakukan tur dengan beberapa band hebat mainstream seperti LINKIN PARK dan HOOBASTANK.
“The Great Depression†dirilis dengan kover yang bergaya oldschool dimana mereka menawarkan musik seperti perpaduan antara DEFTONES, JIMMY EAT WORLD dan juga MEWITHOUTYOU. Mereka juga memasukkan elemen scream voice ke dalam musik post hardcore yang mereka usung. Selain itu kalian juga akan menemukan bagian elektronik (sampling) yang dipadu pada elemen jazz. Ini akan langsung dapat kalian temui ketika track pertama dimulai, ‘Heartattack’. Yah lagu tersebut menjadi lagu pertama setelah ‘The Great Depression’ lebih tepat disebut sebagai intro.
Berbicara tentang lirik, saya kembali mengingatkan kalau BLINDSIDE adalah satu band christian post hardcore maka tidak heran kalau lirik mereka pun cukup dominan dibumbui oleh khotbah-khotbah rohani walau terdengar seperti penyampaian secara pribadi dari pengalaman yang mereka jalani.
Dengar saja track seperti ‘Ask Me Now’ dan juga ‘My Alibi’ untuk menambah koleksi kumpulan catatan rohani sebagai air kehidupan. Namun selain itu, BLINDSIDE juga memiliki beberapa pandangan sosial yang mereka tumpahkan pada ‘We Are The Follow’ dan juga ‘We’re All Going To Die’.
Lirik menggugah lain bisa ditemukan di lagu ‘Yemkela’ dimana mereka menceritakan tentang kehidupan seorang anak laki-laki Afrike berumur 10 tahun yang dinyatakan terinfeksi virus HIV dan secara musik, ‘Yemkela’ menawarkan progress chord yang cukup agresif.
Read More..
Posted by
ciblek
at
12:27 AM
0
comments
Monday, March 10, 2008
AVENGED SEVENFOLD
Bukan tugas mudah bagi AVENGED SEVENFOLD dalam menanggung beban atas keberhasilan mereka menjadi salah satu newcomer band papan atas internasional yang sukses sekarang ini.
Dan semuanya harus ditunjukkan dalam album terbaru mereka dengan catatan harus lebih berhasil daripada rilisan “City of Evils” di tahun 2005 dengan proses pembuatan album yang memiliki jadwal tur yang lebih padat untuk tampil di belahan benua termasuk manggung di Indonesia dan Thailand baru-baru ini.
Jalan yang paling singkat mungkin adalah dengan membuat lagu yang terdengar lebih komersil atau lebih familiar di pasar mainstream.
Dan AVENGED SEVENFOLD sangat mengamini kondisi tersebut. Lihat saja bagaimana mereka sadar untuk tidak ingin menentang market yang telah mereka peroleh.
Itu sebabnya album ini seperti sekuel dari “City of Evil” dimana kekuatan utama AVENGED SEVENFOLD masih pada duet gitaris Synister Gates dan Zacky Vengeance serta warna vokal M. Shadows yang mendapat pengaruh utama dari Axl Roses (GUNS N’ ROSES) dan Phil Anselmo (PANTERA), apalagi di single kedua, ‘Scream’.
Meski kekuatan utama ada pada gitaris dan vokalis, namun bukan berarti menganggap remeh kontribusi drummer The Rev yang terkadang menjadi backing vokal.
Dimulai dengan kebingungan mereka dalam memilih judul album, kemudian kover album yang sangat sederhana tinggal membalikkan warna dari kover album kedua, “Waking the Fallen” hingga tidak ditemukannya progress musik.
Yah, mereka tentu saja tidak ingin mengambil resiko keluar dari jalur eksploitasi ini. Bisa-bisa malah karir mereka yang terbunuh dengan cepat nantinya.
Sebagai pembuka ada single awal ‘Critical Acclaim’ dengan menempatkan instrumen orgen sebagai intro. Lagu yang langsung menunjukkan style musik mereka untuk mengingatkanmu pada satu album sebelumnya. Hanya kali ini dengan sedikit lebih epic.
Bedanya disini lebih banyak mendapat bantuan vokalis wanita yang salah satunya ada Shanna Crooks.
durasi lagu mereka yang kali ini terbilang normal kecuali pada ‘A Little Peace of Heaven’ yang sebenarnya justru membutuhkan banyak waktu untuk membicarakan surga dengan durasi lebih dari delapan menit sekaligus menjadi lagu dengan durasi terpanjang album ini.
Belum lagi lagu ini seperti satu karangan fiksi murid sekolah dasar untuk cerita bagaiman setiap orang saling bunuh untuk tanpa alasan apa lagi mendengarkan lagu terakhir, ‘Dear God’ yang merupakan satu balada country yang sama dengan lagu ‘Seize the Day’ malah kali ini muncul dengan versi yang lebih lembut dan lebih membosankan.
Konsekuensi dari padatnya jadwal manggung yang bukan untuk wilayah Amerika saja serta tentunya tekanan dari pihak major label bagi band ini.
Tidak ada alasan bagi major label untuk tidak segera melakukan eksploitasi pada AVENGED SEVENFOLD, namun jika kalian adalah fans baru Shadows dkk dan kalian menyukai ‘City of Evils’, maka besar kemungkinan kalian juga akan suka pada album ini.
Read More..
Posted by
ciblek
at
10:45 AM
0
comments
Friday, February 8, 2008
OPETH Akan Rilis Album Baru
Salah satu band gagah dunia di jalur progressive metal dan berasal dari Swedia, OPETH rencananya pada 3 Juni 2008 akan merilis album terbaru mereka yang akan rilis via Roadrunner Records dengan titel “Watershed”.
Album ini direkam di Studio Fascination Street yang terletak di daerah Örebro, Swedia dan diproduseri langsung oleh gitaris sekaligus vokalis band ini, Mikael Akerfeldt bersama Jens Bogren.
Ini akan menjadi album penuh kesembilan mereka sejak merilis “Orchid” di tahun 1995 dan kabarnya “Watershed” memiliki musik dengan mencampurkan elemen modern metal, progressive rock dan unsur jazz serta sedikit sentuhan musik tradisional Eropa.
Selain itu album baru mereka ini juga nantinya akan menjadi debut album bagi gitaris baru mereka, Fredrik Akesson yang sebelumnya berasal dari band melodic death metal ARCH ENEMY dan juga bagi drummer Martin Axenrot yang sebelumnya juga bergabung di grup BLOODBATH. Dan ini juga menjadi album penuh kedua mereka bersama label metal Roadrunner Records.
Pada bulan April mendatang OPETH dijadwalkan menggelar serangkaian tur bersama DREAM THEATER dan BETWEEN THE BURIED AND ME.
Read More..
Posted by
ciblek
at
6:41 AM
0
comments
Monday, February 4, 2008
HIM
Jika kalian adalah penggemar musik gothic, maka besar kemungkinan kalian juga akan menyukai album ini. HIS INFERNAL MAJESTY atau yang lebih dikenal dengan HIM adalah salah satu garda utama di scene doom metal dan secara garis besar, album terbaru mereka “Venus Doom” menawarkan suasana yang lebih kelam dari sebelumnya.
Terbentuk di tahun 1991, HIM memiliki kekuatan utama pada sang vokalis bernama Ville Hermanni Valo. Pria inilah yang menjadi motor pembentuk band dimana enam tahun kemudian mereka merilis debut albumnya dengan titel “Greatest Love Songs Vol. 666” lewat perjuangan yang lumayan sulit dengan style musik yang mungkin masih terdengar aneh saat itu.
Dan kini setelah 18 tahun berkarya, “Venus Doom” menjadi album keenam HIM dan aku yakin inilah salah satu album terbaik mereka yang berhasil mereka rilis.Album yang berisi 9 lagu dengan menjagokan ‘The Kiss of Dawn’ sebagai single awal dimana lagu ini sengaja dibuat untuk didedikasikan kepada salah seorang teman mereka yang mati bunuh diri beberapa tahun lalu.
Sejurus rhytem musik mereka di lagu ini sangat mirip dengan sound nu metal ataupun modern rock dan memang pantas serta untuk dijadikan single awal sebagai gacoan.Selain itu, lagu ‘Song or Suicide’ menjadi lagu paling singkat mereka dengan durasi sekitar 72 detik berisi balada akustik. Sedangkan ‘Sleepwalking Past Hope’ menjadi lagu dengan durasi terpanjang dalam sejarah karir HIM. Lebih dari 10 menitan.
Lirik-liriknya pun masih sama dengan konsep awal ketika band ini dibuat. HIM secara penuh masih berbicara tentang lirik-lirik yang berisi tema cinta, romantisme atau penawar rasa duka dari keputusasaan, namun yang perlu diingat adalah lagu-lagu ini dibalut dalam musik metal metal yang tidak standard.
Titik lain sebagai nilai tambah dari kekuatan album ini adalah duo Tim Palmer dan Hiili Hilesmaa sebagai produser. Tim Palmer sebelumnya juga dikenal sebagai produser untuk album Ozzy Osbourne dan Hiili Hilesmaa dikenal sebagai produser The 69 Eyes.
Dan seperti yang saya sampaikan sebelumnya, meski tetap beredar via major label namun album ini terdengar lebih kelam bila dibandingkan dengan satu album HIM sebelumnya, “Dark Light” yang beredar di tahun 2005.
Tinggal berharap saja semoga “Venus Doom” juga akan mudah ditemukan di toko-toko musik negara ini semudah mendapatkan rilisan mereka di tahun 2003 untuk album bertitel “Love Metal”.
Read More..
Posted by
ciblek
at
5:55 PM
0
comments
Saturday, February 2, 2008
POISON THE WELL - Versions Review
Setelah hampir menunggu empat tahun sejak merilis “You Come Before You” via major label Atlantic Records di tahun 2003, akhirnya POISON THE WELL merilis album terbaru mereka lewat salah satu label indie terbaik di dunia saat ini, Ferret Records. Ferret sendiri dikenal banyak merilis album band-band hardcore.
Ini adalah album keempat POISON THE WELL sejak mereka terbentuk di tahun 1997 di Miami, Florida dan “Versions” memiliki range musik yang lebih luas dengan meninggalkan beberapa gaya lama bermusik mereka dimana album ini menawarkan unsur baru POISON THE WELL plus beberapa instrumen tambahan seperti mandolin dan juga banjo. Dan kalau kalian adalah penggemar lama mereka ketika band ini masih bergabung di Trustkill Records ataupun Goodlife Recordings, Belgia maka bukan tidak mungkin kecintaan kalian terhadap POISON THE WELL akan segera berakhir.
Oke, dan tentang album “Versions”, untuk merilisnya band yang hanya menyisakan Jeffrey Moreira (vokal) dan dua personil awal Ryan Primack (gitar) dan Chris Hornbrook (drum) mendapat bantuan skill dari beberapa musisi lainnya diantaranya gitaris lama mereka, Jason Boyer dan juga dari orang-orang yang ada di Studio Tontenik UmeÃ¥, Swedia tempat mereka merekam “Versions” dimana disana ada Eskil Lövström (REFUSED) dan Pelle Henricsson. Selain memberi kontribusi skill pada instrumen, kedua orang ini juga bertindak sebagai produser rekaman.
“Versions” menawarkan dua belas lagu dimana beberapa lagu memiliki elemen tambahan seperti blues, balada, pop, modern rock. Sayangnya, POISON THE WELL seperti mengetahui kalau fans lama mereka mungkin tidak akan suka dengan gaya baru mereka dan untuk itu mereka tidak ragu menempatkan ‘Letter Thing‘ sebagai single awal sekaligus menjadi track pertama dari album ini. Alasannya cukup klise, ‘Letter Thing‘ memiliki kesamaan seperti beberapa lagu lama mereka di album “You Come Before You” dimana lagu ini memiliki paduan dasar POISON THE WELL yakni vokal khas Jeffrey Moreira yang berteriak-teriak emosional dan cruchy gitar milik Ryan Primack.
Sementara itu, lagu lain yang cukup menonjol disini adalah ‘Nagaina‘ dimana Jeffrey Morreira kali ini lebih banyak bernyanyi dan lagu ini memiliki riff gitar yang lebih nge-blues. Kemudian lagu lain yang cukup membuat aku berkomentar adalah track 11, ‘Riverside‘. Di lagu ini POISON THE WELL seakan ingin menunjukkan semua eksperimentasi musik yang mereka milik plus menampilkannya dengan paduan beberapa instrumen yang kurang lazim.
Dan sebagai kata pamungkas yang ada di benak aku ketika harus memberi komentar tentang rilisan ini adalah, apapun cerita baru mengenai POISON THE WELL terlepas dari kalian suka atau tidak dengan “Versions“, setidaknya POISON THE WELL telah menunjukkan eksitensi mereka dan tetap bertahan. Bisa jadi ini adalah album yang mungkin selama ini telah kalian tunggu-tunggu walau “Versions” seakan ingin menunjukkan awal baru bagi band Florida ini tapi bukan tidak mungkin ini juga dapat menunjukkan akhir dari perjuangan mereka.
Read More..
Posted by
ciblek
at
9:59 AM
0
comments
Friday, February 1, 2008
Matt McGachy (3 MILE SCREAM) Bergabung Ke CRYPTOPSY
Band death metal Kanada, CRYPTOPSY mendapat suntikan tenaga baru dalam formasi mereka dimana Matt Gachy (3 MILE SCREAM) bergabung sebagai vokalis dan Maggie Durand (HOWLING SYN) sebagai keybordis. Dan dengan skuad baru tersebut mereka tengah bersiap-siap untuk merilis album penuh ke-enam yang rencananya akan mulai direkam pertengahan Desember ini.
Di bulan Februari mendatang, mereka untuk pertama kalinya akan menggelar sejumlah tur di Meksiko dan Amerika Selatan.
Sekedar mengingatkan, vokalis lama CRYPTOPSY Lord Worm aka Dan Greening keluar dari band tersebut pada bulan April lalu dengan alasan kondisi kesehatan Worm yang tidak memungkinkan untuk ikut dalam sejumlah tur CRYPTOPSY.
Sejauh ini album baru CRYPTOPSY adalah rilisan di tahun 2005 “Once Was Not” yang diproduksi oleh Century Media Records.
Dan demikian skuad CRYPTOPSY yang terbaru adalah:
Matt McGachy - Vokal
Flo Mounier - Drum
Eric Langlois - Bass
Alex Auburn - Gitar
Christian Donaldson - Gitar
Maggie Durand - Drum
Read More..
Posted by
ciblek
at
12:17 PM
0
comments
Thursday, January 31, 2008
ALL THAT REMAINS
Band metal Massachusetts, Amerika, ALL THAT REMAINS saat ini sedang berada di Florida tepatnya di Studio Audiohammer untuk merekam beberapa lagu bersama produser Jason Suecof (CHIMAIRA, TRIVIUM, BURY YOUR DEAD, DEVILDRIVER) sebagai bahan rilisan DVD terbaru mereka.
Rencananya bulan Oktober mendatang, Prosthetic Records akan merilis DVD mereka dengan berisi penampilan live band tersebut dari beberapa shot termasuk konser mereka di Philadelphia dan Baltimore serta beberapa video klip tentunya.
ALL THAT REMAINS saat ini menjadi salah satu band metal yang sedang naik daun terutama dengan rilisan terbaru mereka yang juga menjadi album penuh ketiga mereka dengan titel “The Fall of Ideals” yang telah terjual hingga lebih dari 100 ribu keping dan mereka telah bermain di beberapa tur besar dimana salah satunya adalah “Sound of the Underground” dan ALL THAT REMAINS direncanakan akan tampil di beberapa tempat di Meksiko dan Eropa pada Agustus mendatang dan juga Wacken Open Air Festival di Jerman.
Read More..
Posted by
ciblek
at
11:10 AM
0
comments
Wednesday, January 30, 2008
THORIUM Rilis Album Baru
Band death metal Denmark, THORIUM menandai comeback nya dengan merilis album baru bertitel “Feral Creation” yang rencananya dirilis bulan Januari mendatang oleh Mighty Music. Album baru mereka tersebut direkam di Studio AlBerno di Swedia dimana THE HAUNTED juga pernah merekam albumnya disana dan dimixing oleh produser handal, Jacob Hansen di Studio pribadi Hansen. Seakan masih belum cukup, THORIUM rencananya juga akan menggunakan artistik Dan Seagrave untuk menangani kover album. Seagrave sendiri dikenal sebagai artistik yang telah membuat kover album untuk beberapa band death metal diantaranya MALEVOLENT CREATION, ENTOMBED, dan SUFFOCATION.
Selain itu di awal November ini mereka juga direncankan akan ikut ambil bagian di acara “Aalborg Metal Festival” yang akan digelar tanggal 2 hingga 3 November di Aalborg, Denmark dimana rencananya event tersebut akan menampilkan KREATOR, DREAM EVIL, SOILWORK, CHIMAIRA, CALIBAN dan juga SIRENIA, serta beberapa band lainnya.
“Kami sangat ingin tampil di Aalborg Metal Festival dimana event ini tanpa diragukan adalah salah satu event terbesar yang ada di Denmark dan rencananya kami akan tampil dengan membawa beberapa lagu lama dan tentunya lagu-lagu baru,” ujar Allan Tvedebrink selaku gitaris THORIUM.
Di Denmark, nama THORIUM cukup masuk perhitungan dimana bersama Diehard Music mereka telah merilis dua album yang cukup terkenal di tahun 2000 dan 2003 dengan terjual hingga 5 ribu keping di Eropa. Dan untuk mengetahui musik mereka lebih lanjut, silahkan mendengarnya secara streaming di www.myspace.com/thoriumdeathmetal.
Read More..
Posted by
ciblek
at
12:45 PM
0
comments
Tuesday, January 29, 2008
ATREYU- Lead Sails Papper Anchor Review
Tahun 2007 lalu ATREYU telah merilis dua album. Yang pertama adalah rilisan pilihan lagu-lagu terbaik mereka atau “The Best” di awal tahun sebagai tanda perpisahan mereka dengan label yang telah membesarkan nama ATREYU, Victory Records. Dan sekarang dengan “Lead Sails Paper Anchor” yang beredar via Roadrunner Records dan major label Hollywood Records, tentu hal pertama yang ada di pikiran adalah perubahan (progress) musik apa yang terjadi dari band asal New York ini?
Berbicara secara fisik maka “Lead Sails Paper Anchor” merupakan album penuh keempat ATREYU dalam lima tahun plus satu album “Best of” dan band ini selalu menunjukkan peningkatan penjualan album termasuk untuk album “Death Grip On Yesterday” yang rilis setahun lalu dimana kabarnya album tersebut telah terjual dengan lebih dari satu juta keping untuk wilayah Amerika saja.
Bergabung di major label Hollywood Records yang notabane anak perusahaan Walt Disney, bagi fans ATREYU besar kemungkinan akan tersenyum lebar untuk membeli “Lead Sails Paper Anchor” secara mudah karena sangat terbuka kemungkinan album ini juga akan beredar di Indonesia.
Lantas bagaimana musik Alex Varkatzas dkk yang kini menjadi keluarga besar Hilary Duff dan Indigo Girls? Sebuah perubahan? Pasti. Mainstream? Bisa jadi.
Saya sendiri cukup beruntung memiliki seluruh album ATREYU sehingga dapat membandingkan secara satu per satu rilisan dari yang terbaru sampai yang terlama. Jawabannya cukup mendasar dimana saya sangat tidak menyukai musik ATREYU untuk “Lead Sails Paper Anchor“. Ini satu jawaban absolut yang tak bisa ditawar dimana saya masih menyukai lagu-lagu lama mereka seperti ‘Bleeding Mascara’, ‘Ain’t Love Grand’ ataupun ‘Right Side of the Bed’.
Paling album ini hanya saya akan dengarkan satu hingga tiga kali untuk kebutuhan memberi review dan setelah itu segera menyimpan kembali CD nya untuk dijual satu waktu nanti. Tapi bila kalian adalah penggemar musik Rock ala Bon Jovi atau kalau kalian adalah fans AVENGED SEVENFOLD yang menginginkan bagian rock lebih kental, mungkin kalian akan menyukai “Lead Sails Paper Anchor“.
“Lead Sails Paper Anchor” memiliki variasi-variasi musik dengan memadukan post hardcore dan riff-riff gitar thrash metal era 80-an terutama ripping “Master of Puppets“-nya METALLICA, hal yang langsung terasa di track awal, ‘Doomsday’ dan kemudian pop punk sing-a-long gaya FALL OUT BOY ataupun SUM 41 dan bahkan balada (country) ‘Lead Sails (And A Paper Anchor)’ dimana album ini pun memberi kesempatan bagi ATREYU untuk lebih banyak ‘bernyanyi‘.
Secara keseluruhan “Lead Sails Paper Anchor” dari band glam hardcore seperti halnya AVENGED SEVENFOLD menawarkan sebelas lagu baru dimana didalamnya berisi single awal ‘Becoming the Bull’ dan ‘Blow’ yang berkolaborasi dengan Josh Todd dari BUCKCHERRY.
“Lead Sails Paper Anchor” memiliki lirik seperti kebanyak band emo dengan rasa kefrustasian namun sedikit pengecualian adalah ‘Can’t Happen Here’ yang menceritakan pandangan ATERYU untuk menolak keputusan Presiden mereka yang memerangi Irak. Satu pandangan politik ATREYU untuk mendukung penarikan militer Amerika dari tanah Irak. Ah….. whatever. Tetap saja album ini berkategori buruk!
Read More..
Posted by
ciblek
at
9:32 AM
0
comments
Monday, January 28, 2008
EVERGREEN TERRACE
Selepas dari Eulogy Recordings, beruntung EVERGREEN TERRACE bergabung di label bentukan vokalis Tim Lambesis (AS I LAY DYING) dengan nama High Impact Records untuk kemudian didistribusi secara luas via Metal Blade Records Jerman dan berharap bergabungnya mereka ke roster Metal Blade dapat meningkatkan karir band yang mengadopsi nama jalan di film kartun The Simpson ini.
Terbentuk di akhir tahun 1999 di daerah Jacksonville, Florida, EVERGREEN TERRACE muncul dengan paduan musik metal, hardcore dan punk yang mengantar mereka sebagai salah satu tonggak utama munculnya melodic hardcore. Riff-riff gitar yang banyak dimainkan oleh band-band hardcore kemudian paduan vokal scream dan singing untuk menemukan bentuk tersendiri yang jelas berbeda dari apa yang ditampilkan band-band emo.
Hal ini jugalah yang mereka tonjolkan di album terbaru bertitel “Wolfbiker” dengan konsep lirik yang justru terdengar lebih serius setidaknya bila membandingkan pada rilisan mereka di tahun 2004 “Writers Block” dimana ketika itu mereka sepertinya sedang bingung untuk berkreativitas lebih dan hanya merilis album yang dipenuhi gaya pengkoveran termasuk lagu ‘Sunday Bloody Sunday’ milik U2 dan ‘The Kids Aren’t Allright’ milik THE OFFSPRING, ‘Zero’ SMUSHING PUMKINS dan beberapa lainnya.
Kali ini “Wolfbiker” seakan ingin menyampaikan pandangan mereka terhadap dilema atau prahara hidup dimana kita harus dapat memilih hal terbaik bagi hidup sendiri dengan mempertahankan apa yang kita percayai, serta motivasi bagaimana cara membuat diri kita menjadi lebih hidup. Hal-hal inilah yang tertuang hampir disetiap lagu baru mereka.
Dan seperti yang sampaikan sebelumnya, keindahan utama dari EVERGREEN TERRACE adalah paduan scream dan singging dimana Andrew Carey yang juga vokal di band ini menanggungjawabi bagian scream dan gitaris mereka, Craig Channey menanggungjawabi bagian singing. Bedanya EVERGREEN TERRACE malah terdengar tidak menjadi mendayu dan bahkan mereka justru terdengar menjadi enerjik.
Bagi penyuka scream vokal ala IGNITE dan jika pernah mendengar nama LOVE IS RED sebelumnya, barangkali album ini dapat memuaskan kalian karena EVERGREEN TERRACE memiliki drummer Kyle Mims yang juga adalah drummer LOVE IS RED.
Read More..
Posted by
ciblek
at
11:55 AM
0
comments
NASUM Akan Rilis Album Terakhir
Salah satu legenda grindcore dunia dengan lirik politik yang kental, NASUM akan merilis album terakhir mereka sebelum bubar terkait dengan meninggalnya gitaris sekaligus vokalis mereka, Mieszko Talarczyk akhir tahun 2004 lalu akibat tsunami. Ketika itu vokalis berdarah Polandia tersebut tengah berlibur ke Thailand bersama pacarnya.
Rencananya album terakhir mereka ini akan dirilis di tahun 2008 seperti yang disampaikan oleh drummer mereka, Anders Jakobson:
“Benar adanya kalau kami akan merilis album terakhir NASUM di tahun ini. Album baru kami akan berisi rekaman live ketika kami berada di Jepang tahun 2004 kemarin dan juga album split bersama NAPALM DEATH.
“Album kami akan dirilis oleh Relapse Records dan beredar pada 4 Maret mendatang.”
NASUM dibentuk di tahun 1992 dari janin band goregrind NECRONY yang sama-sama berisi Anders Jakobson (gitar) dan Rickard Alriksson (drums/vokal).
Read More..
Posted by
ciblek
at
11:41 AM
0
comments
Sunday, January 27, 2008
WITHIN TEMPTATION
tak bisa dipungkiri pengaruh EVANESCENCE mengusung gothic membuat pengaruh kuat bagaimana gothic kini menjadi lebih famous dan uniknya beberapa band yang lebih dahulu mengusung musik gothic daripada EVANESCENCE justru ingin memanfaatkan pasar gothic yang telah ada walau sifatnya harus lebih ngepop dan lebih bersahabat pada pasar mainstream.
Hal ini juga yang akan terasa baik di album terbaru milik LACUNA COIL maupun WITHIN TEMPTATION. Musik gothic yang dengan balutan nuansa yang lebih nge-pop dan rhytem nu metal.
Uniknya, meski Sharon den Adel sempat membantah hal demikian, namun bagaimanapun mereka kini terdengar mirip dengan EVANESCENCE apalagi dengan single awal ‘What Have You Done’ featuring Keith Caputo yang merupakan vokalis band post metal LIFE OF AGONY.
Sesaat kita akan berdejavu mendengarkan ‘Bring Me To Life’-nya EVANESCENCE. Bedanya, WITHIN TEMPATION memadukan musik mereka dengan unsur opera vokal dan symphonic dengan kekuatan sang suami istri, Robert Westerhold di gitar dan Sharon den Adel pada vokal.
Tahun lalu, mereka didaulat sebagai band Belanda yang penjualan albumnya paling laku di luar negara mereka sendiri.
Read More..
Posted by
ciblek
at
1:53 PM
0
comments
NIGHTWISH Umumkan Vokalis Baru
Oktober 2005, salah satu vokalis terbaik band gothic metal Tarja Turunen keluar dari NIGHTWISH yang membuat beberapa orang penggemar gothic dan NIGHTWISH bertanya-tanya siapakah yang akan menjadi vokalis wanita baru di grup tersebut.
Dan akhirnya secara resmi NIGHTWISH yang berasal dari Finlandia ini mengumumkan pengganti Tarja Turunen adalah Anette Olzon yang sebelumnya menjadi vokalis di band rock Swedia, ALYSON AVENUE.
Anette Olzon inilah yang mengisi vokal untuk single terbaru NIGHTWISH, “Eva” yang dirilis 25 Mei 2007 via Spinefarm Records dan single “Eva” nantinya akan menjadi salah satu materi baru NIGHTWISH untuk rilisan album terbaru mereka setelah merilis “Once” di tahun 2004.
Read More..
Posted by
ciblek
at
1:38 PM
0
comments
Saturday, January 26, 2008
the police
Kelompok berisi tiga orang ini menjadi begitu besar serta menghidupkan musik dunia di era 80-an. Dengan menge-tengahkan bentuk-bentuk musik yang terlihat sederhana tapi dimainkan dengan skill prima dari ketiga personelnya, men-jadikan kelompok ini berhasil mempengaruhi musik dimana-mana. Musik mereka yang dibilang sederhana dengan - basic musik reggae - itu merasuki begitu banyak telinga dan hati penggemar musik di seantero jagad, menjeratnya, lalu kemudian mengikat mereka semua. Erat, rapat!
Ketiganya menyuguhkan racikan musik dari berbagai bahan, reggae, pop, rock, fusion bahkan ska, dan jenis terakhir inilah yang mencuat dan bisa mendunia pada era tersebut. Dan popularitas yang mendunia direnggut mereka dalam waktu hanya beberapa tahun dan hanya lewat beberapa album saja!
Lantas ketika ketiganya sedang berada di puncak popularitasnya, tiba-tiba saja nama mereka tertelan bumi. Hilang le-nyap begitu saja! Publik musik dunia terus memendam harapan untuk menikmati kebersamaan mereka lagi dan meng-hasilkan musik-musik sederhana tapi ‘complicated’ tahun ke tahun, bahkan sampai sekarang! Nyatanya, harapan memang sebaiknya dipendam terus dulu, entah kapan waktunya, mereka bersepakat untuk naik panggung bareng lagi.
Sementara ini, kita semua ‘hanya’ bisa menyimak berbagai hasil musik dahsyat masing-masing pada berbagai proyek musik pribadinya. Baik itu Sting, Andy Summer maupun Stewart Copeland. Inilah perjalanan sang legenda yang musiknya bersahaja, The Police !
Awal terbentuknya grup papan atas Inggris ini adalah saat Gordon Matthew Sumner yang kemudian dikenal dengan nama Sting bertemu dengan Stewart Copeland. Pertemuan pada tahun 1976 itu terjadi saat Stewart kebetulan sedang menonton pertunjukan Sting. Saat itu Sting masih menjadi gitaris Last Exit, kelompok jazz combo. Sedangkan Stewart yang asal Alexandria, Mesir adalah drummer handal Curved Air, sebuah band rock progressive. Keduanya mulai latihan bareng dan kemudian merekrut Henri Padovanni, yang punya nama asli Corsica untuk mengisi posisi gitar. Jadi, jazzer bertemu progresif rocker, sebuah pertemuan kolaborasi yang sedari awalnya sudah menunjukkan gelagat bakal menghasilkan sesuatu yang dahsyat kelak.
Read More..
Posted by
ciblek
at
12:45 PM
0
comments